Tarian kumpulan burung jalak
menghasilkan geometri yang rumit
laksana kerucut yang memipih
berangsur berubah menjadi jam pasir
Tarian itu mengingatkanku
padamu yang suka menatap langit
lalu mengabadikannya untuk menandai
awan yang pernah menjadi istanamu dulu
Kemudian aku berkelakar
betapa beruntungnya kawanan burung
yang dapat menghidu wangi awan
dan menari diantara serat putihnya
Di sela jeda tawamu kau menimpali
betapa beruntungnya kita
yang terpilih untuk menonton tarian itu
dibalik terik aspal Bandung